Cara Membuat Lubang Biopori

Pada tulisan sebelumnya sudah saya ulas sedikit tentang lubang biopori, dan pada tulisan ini saya akan memberikan langkah-langkah dalam pembuatan lubang biopori. Berikut langkah-langkah pembuatannya: 

 

• Tentukan di titik atau bagian mana pada halaman pekarangan rumah tempat anda akan membuat biopori. Sebaiknya di sekitar tanaman atau di tempat yang sering tergenang air pada saat turun hujan. Selanjutnya, buatlah lubang silindris dengan diameter antara 10-15 cm dengan kedalaman sekitar 80-100 cm, tetapi jangan melebihi muka air tanah. Anda dapat membuatnya dengan menggunakan alat biopori manual model U atau model putar, bor tanah, bambu atau pipa besi. Jika kondisi tanah terlalu kering dan keras, maka akan sulit jika menggunakan bambu atau pipa besi. Sebaiknya jarak antar lubang berkisar antara 50-100 cm. 

• Siapkan pipa berdiameter 10-15 cm, dengan panjang disesuaikan dengan kedalaman lubang yang anda buat tadi. Kemudian masukkan pipa ke dalam lubang yang telah dibuat.
  
  
• Setelah itu isi lubang tersebut dengan sampah organik atau dedaunan, bisa juga dari sampah sisa sayur rumah tangga. Hal tersebut akan memancing fauna tanah seperti cacing untuk masuk ke dalam lubang serta mencari perlindungan dan makanan. Fauna-fauna tanah tersebut nantinya menjadikan sampah organik atau dedaunan tersebut menjadi kompos sehingga tidak berbau. Dan akibat dari adanya aktifitas dari fauna tanah tersebut, maka akan cepat menciptakan pori-pori di dalam lubang.

• Tutup permukaan lubang biopori dengan penutup pipa yang diberi lubang kecil-kecil, sehingga air hujan dapat meresap ke lubang biopori tersebut.
  
  
  
• Setiap 5 hari sekali sebaiknya anda menambahkan sampah organik. Sebelum menambahkannya, anda dapat mengambil hasil pengomposan sebelumnya untuk dijadikan pupuk sehingga dapat menyuburkan tanah.

Sekian ulasan dari saya mengenai cara pembuatan lubang biopori, semoga dapat mengetuk hati anda semua agar selalu menjaga lingkungan.  :)